Review Lagu “Di Ujung Pelangi”, Single Terbaru Endah N Rhesa

Review Lagu “Di Ujung Pelangi”, Single Terbaru Endah N Rhesa

Mithagram – Untuk lagu “Di Ujung Pelangi” Endah N Rhesa tidak berusaha menulis puisi seperti yang sering dilakukan oleh mereka yang berusaha mencapai keindahan dalam lirik bahasa Indonesia. Musik yang ditawarkan sangat menyentuh hati, begitu pula liriknya yang tidak menyisakan ruang bagi pendengar untuk memperdebatkan maknanya.

 

Pelangi adalah fenomena cuaca yang tidak hanya indah, tetapi juga istimewa. Setidaknya bagi mereka yang terkejut dan percaya bahwa pelangi adalah jembatan antara langit dan bumi, tempat para bidadari bisa turun untuk mandi.

 

Keindahan dan pesona pelangi tidak hanya memikat imajinasi anak-anak. WS Rendra menulis dalam “Sajak Ibunda” bahwa pelangi seindah wajah dan rambut seorang ibu. Chairil Anwar dalam “Sajak Putih” membandingkan warna pelangi dengan hati yang penuh gairah.

 

Kami juga menemukan interpretasi keindahan pelangi dalam banyak karya musik. Sebut saja judul “Somewhere Over the Rainbow” milik Judy Garland yang dikomposisikan oleh banyak musisi sedunia, “Pelangi di Matamu” milik Jamrud, gitaris tongkrongan andalan, atau “Di Ujung Pelangi” dari duo Endah N Rhesa yang mari kita bahas kali ini.

 

Lagu “Di Ujung Pelangi” dibawakan dengan lihai namun tidak ribet

Satu hal yang menarik dari karya Endah N Rhesa adalah mudah untuk didengarkan. Sepertinya itu tidak akan berubah karena single “Di Ujung Pelangi” yang dirilis pada 20 Mei masih seperti itu. Saat pertama kali memainkan judul ini, bibir Anda bisa langsung bersenandung seirama dengan musiknya. Di babak kedua beberapa lirik tinggal di memori dan bibir bisa mulai bersenandung. Dengar di mp3 juice.

 

Kesederhanaan yang membuat karya Endah N Rhesa mudah didengar dipengaruhi oleh instrumen yang digunakan. Seperti diketahui, duo ini hanya memiliki gitar Endah dan bass Rhesa. Sesekali, seperti dalam lagu “Di Ujung Pelangi”, mesin gendang berperan memeriahkan parade kata-kata yang keluar dari mulut Endah.

 

Saya tidak mengatakan bahwa gitar dan bass adalah instrumen sederhana untuk dimainkan. Namun, format akustik ini relatif mudah didengar. Ini bukan tentang keterampilan bagi saya. Selama musik enak di telinga, teknologi tidak masalah. Band ceroboh Teenage Death Star yang mengusung motto “Skill Is Dead” hanya harmoni bagi saya.

 

Salah satu lagu Indonesia indah Endah N Rhesa tanpa tendensi puitis

Kembali ke pasangan suami istri Endah N Rhesa. Lagu “Di Ujung Pelangi” digubah dengan tempo sedang, memperkenalkan dentingan senar gitar yang membutakan sejenak pendengarnya. Ini adalah kekuatan penulisan liris yang membuat pendengar tidak jatuh ke dalam lamunan yang panjang.

 

Endah adalah salah satu dari sekian banyak penulis lirik Indonesia yang berhasil menulis lirik bahasa Indonesia dengan baik. Saya menyebutnya tentatif karena dari lima album sebelumnya, hanya album Sewide Harapan (2015) yang lahir dengan lirik lengkap Indonesia.

 

Dua single terakhir Endah N Rhesa, “Pulang to Pamulang” dan “Di Ujung Pelangi”, memiliki kekuatan liris yang menurut saya sama seperti ketika Endah menulisnya dalam bahasa Inggris. Dalam lagu “Di Ujung Pelangi”, Endah tidak berusaha menulis puisi seperti yang sering dilakukan oleh mereka yang berusaha mencapai keindahan dalam lirik Indonesia.

 

Tidak ada analogi, hanya alegori. Endah menulis terus terang, seolah menghindari perdebatan makna di antara para pendengarnya. Karena kata pelangi dalam teks ini dimaksudkan untuk menjelaskan gagasan keduanya pada bait berikutnya. Kalau mau, keindahan pelangi bahkan bisa dimanfaatkan untuk membuat huruf-hurufnya terlihat cantik.

 

Menurut penjelasan Endah, “Di Ujung Pelangi” merupakan interpretasi dari mimpi dan masa depannya. Salah satu ujung pelangi dibandingkan dengan masa kini dan ujung lainnya dengan masa depan. Sedangkan warna adalah proses untuk dan membentuk masa depan. Milik saya kurang lebih sama dan lebih sederhana. Lagu ini tentang harapan. Dengar lagunya di stafaband.

 

Jika Anda membutuhkan konfirmasi dari orang lain bahwa hidup dengan harapan adalah kehidupan yang terbaik, Endah N Rhesa dengan lagu “Di Ujung Pelangi” cocok untuk Anda. Tolong tafsirkan kembali apa yang ada di ujung pelangi saat memainkan lagu ini. Lebih menyenangkan untuk berteman sambil minum teh, kopi, atau apa pun yang Anda inginkan.